Tingkat Penurunan Speed (Kecepatan) sistem Rem Pada Alat Berat
Tingkat Penurunan Speed (Kecepatan) sistem Rem Pada Alat Berat - Tingkat Penurunan Speed (Kecepatan) - Terdapat dua faktor yang biasanya perlu dipertimbangkan ketika memilih kendaraan baru atau kendaraan yang pernah menjadi milik orang lain sebelumnya, antara lain : unit powern (mesin mobil) dan keindahan kendaraan.
Baca artikel terkait : Ban Slip Dan Tenaga Menikung
Seperti seberapa jauh kendaraan berhenti jarang sekali orang yang membeli kendaraan mempertimbangkan. kendaraan yang dijualnya akan mampu melaju dari 0 ke 100 km/j dalam waktu 7 detik ketika Seorang penjual kendaraan membanggakan bahwa kendaraan.
Dari speed (kecepatan) 100 km/j menjadi benar-benar berhenti dalam waktu kira-kira 3 - 4 detik merupakan peristiwa yang jarang terjadi bahwa dia akan menjelaskan bahwa waktu yang diperlukan bagi kendaraan yang sama.
Dengan demikian, untuk mengubah energi heat (panas) yang dihasilkan mesin menjadi force (tenaga) kinetik dari kendaraan yang bergerak pada speed (kecepatan) 100 kmj diperlukan waktu 7 detik. Dalam waktu yang sangat cepat (3-4 detik). Harus mengubah energi kinetik ini kembali ke energi heat (panas) sistem brake yang berfungsi dengan baik.
Sistem braking/pengereman harus memiliki force (tenaga) kira-kira dua kali lebih besar dengan force (tenaga) kendaraan yang dihasilkan di pabrik bila kedua faktor ini dihubungkan dengan force (tenaga) (power).
Kebutuhan force (tenaga) pada sistem braking/pengereman bahkan menjadi lebih besar ketika kebutuhan force (tenaga) pada sistem braking/pengereman bahkan menjadi lebih besar bagi truk berforce (tenaga) 335 kW (450 force (tenaga) kuda) pada truk yang bermuatan penuh dan diperlukan waktu 90 detik.
Seperti tampak pada gambar force (tenaga) berhenti dalam sistem braking/pengereman mengenai hubungan antara massa/speed (kecepatan) kendaraan penting untuk dipahami sebagai hal dasar. Force (tenaga) berhentinya harus dua kali lipat juga bila massa kendaraan dua kali lipat.
Force (tenaga) berhentinya harus ditingkatkan menjadi empat kali lipat bila speed (kecepatan) kendaraan dua kali lipat. Force (tenaga) braking/pengereman kendaraan harus ditingkatkan menjadi delapan kali lipat bila massa dan speed (kecepatan) suatu kendaraan dilipatgandakan.
Dikenal dengan istilah penurunan speed (kecepatan) (deceleration) tingkat dimana kendaraan kehilangan speed.
- Untuk kendaraan, speed (kecepatan) dinyatakan dalam meter per detik (m/d)
- Untuk wheel (roda), speed (kecepatan) dinyatakan dalam putaran per menit (RPM).
Penurunan speed (kecepatan) (deceleration) adalah 5 kilometer per jam per detik (5 kmj/d) speed (kecepatan)nya telah berkurang 5 kmj dalam satu detik pertama dan satu detik kemudian speed (kecepatan)nya menjadi 30 km/j ketika kendaraan melaju pada speed (kecepatan) 35 km/j saat brake seperti tampak pada gambar.
Dalam meter per detik (m/d) speed (kecepatan) kendaraan diukur seperti tampak pada gambar sebagai contoh penurunan speed (kecepatan). Dengan penurunan speed (kecepatan) 3 m/d/d, satu detik kemudian speed (kecepatan)nya menjadi 6 m/d dan pada speed (kecepatan) 9 m/d dan saat dibrake.
Menghitung waktu yang diperlukan bagi kendaraan untuk berhenti diperlukan Setelah mengetahui tingkat penurunan speed (kecepatan) kendaraan.
Stoping distance / jarak berhenti :
Kendaraan melaju pada speed (kecepatan) 9 m/d untuk asumsi dalam menerapkan rumus seperti tampak pada gambar. speed (kecepatan) awal 9 meter per detik dibagi dengan tingkat penurunan speed (kecepatan) per detik per detik waktu yang diperlukan kendaraan untuk berhenti.
- Berhenti = 9/d
- Jarak 3 m/d/d
Demikian Tingkat Penurunan Speed (Kecepatan) sistem Rem Pada Alat Berat. Semoga bermanfaat.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Tingkat Penurunan Speed (Kecepatan) sistem Rem Pada Alat Berat"
Posting Komentar